Permintaan maaf sebesar besarnya karena saya membahas sesuatu yang yang masuk kedalam ranah yang tampaknya menjijikan, tetapi hal ini demi pengetahuan dan kemajuan teknologi (apa coba hubungannya)
Cepirit, siapa yang tak kenal dia, beberapa menyebutnya kecepirit atau kacapirit, keadaan ini bisa dialami semua orang tanpa memandang batasan status sosial, baik pemulung maupun presiden, dan tanpa memandang batasan umur, bayi, remaja, dewasa atau orang tua, bahkan ketika bayi sebagian besar dari proses pembuangan makanan kita dilakukan dengan proses yang namanya cepirit.
Apa sih sebenarnya cepirit?
Cepirit adalah peristiwa keluarnya kotoran kita tanpa bisa di kontrol, biasanya didahului dengan penyakit yang namanya mencret, cepirit dan mencret adalah soulmate, sangat susah dipisahkan.
Kenapa bisa kita terkena cepirit? Ada beberapa sebab, diantaranya, faktor makanan yang tidak benar, faktor psikologi yang tertekan, faktor cuaca, atau memang sekedar hobi.
Saya teringat peristiwa dimasa kecil dimana saya mendapat kehormatan untuk menjadi duta sekolah untuk perlombaan melukis, malam sebelum perlombaan dengan rakusnya saya menyantap rujak dengan sambel setan (keluarga mana sih yang tega ngasih makan rujak malam2), paginya saya mulai merasakan perut melilit dan di daerah bawah terasa panas basah (iuugghhhh), setelah sempat beberapa kali kebelakang saya berangkat dengan teman teman ke Pasar Seni Ancol, ternyata kami harus menunggu cukup lama karena adanya salah informasi, kami lalu memutuskan untuk jalan berkeliling.
Tibalah penderitaan saya dimulai, perut mulai melilit, sekujur tubuh berkeringat tapi hawa terasa dingin, bulu bulu tegak berdiri (beberapa bulu belum keluar karena masih kecil), terasa panas dibagian bawah, ulu hati tertusuk menyesakan, otak yang sudah tumpul mulai berpikir "Gawat Dia akan keluar", tanpa berpikir saya langsung bertindak, di depan kali Ancol saya langsung membuka celana, mengarahkan bokong kearah jl Martadinata, dengan tidak mengindahkan teriakan teman, saya langsung jongkok dan menutup muka (lebih baik pantat yang terlihat daripada muka, ini prinsip hidup). ternyata saya masih dilindungi, si Dia tidak jadi keluar, dengan semangat 45 saya menutup celana dan berlari mencari toilet, cukup lama mencari walau akhirnya bertemu ,saya sudah tidak tahan lagi, pintu saya dobrak, celana saya buka, tinggal celana dalam.... dan ahhhhhh terlambat.... (selanjutnya terlalu sadis untuk diceritakan)
Ada juga cerita jaman SMA dimana salah seorang teman, sebut saja Febrian Widyanto (nama sebenarnya, biar malu), melempar celana ke atap sekolah setelah dicuci akibat cepirit, setiap pagi hari selama 2 tahun kami harus masuk sekolah dengan memandang segitiga hasil cepirit dengan merk crocodile.
Ada lagi cerita romantis dimana salah seorang teman akhirnya jadian dengan incerannya, karena sang cewek suatu ketika merasa iba melihat temanku dengan muka pucat dan keringatan, dengan mesra sang cewek menyeka keringat dari dahi temanku yang disangka sakit parah, padahal saat itu sang cowok sedang menahan cepirit.
Itulah sedikit cerita dari para CEPIRITER (para penderita cepirit, Red)
Bagi anda yang menyadari sebagai penderita cepirit dan ingin sembuh, Jakarta telah mempunyai Rumah Sakit Kusus Ketergantungan Cepirit (RSKC), anda bisa mendaftarkan diri disana, dan bagi anda para politikus saatnya memikirkan membuat Partai Cepirit Indonesia (PCI) karena saya yakin akan memenangkan pemilu 2009 karena banyaknya masa yang satu visi.
Sebagai penutup saya akan mengutip kalimat bijak dari salah seorang cendikiawan kita, Almarhum Kasino dari Warkop.
Cepirit, siapa yang tak kenal dia, beberapa menyebutnya kecepirit atau kacapirit, keadaan ini bisa dialami semua orang tanpa memandang batasan status sosial, baik pemulung maupun presiden, dan tanpa memandang batasan umur, bayi, remaja, dewasa atau orang tua, bahkan ketika bayi sebagian besar dari proses pembuangan makanan kita dilakukan dengan proses yang namanya cepirit.
Apa sih sebenarnya cepirit?
Cepirit adalah peristiwa keluarnya kotoran kita tanpa bisa di kontrol, biasanya didahului dengan penyakit yang namanya mencret, cepirit dan mencret adalah soulmate, sangat susah dipisahkan.
Kenapa bisa kita terkena cepirit? Ada beberapa sebab, diantaranya, faktor makanan yang tidak benar, faktor psikologi yang tertekan, faktor cuaca, atau memang sekedar hobi.
Saya teringat peristiwa dimasa kecil dimana saya mendapat kehormatan untuk menjadi duta sekolah untuk perlombaan melukis, malam sebelum perlombaan dengan rakusnya saya menyantap rujak dengan sambel setan (keluarga mana sih yang tega ngasih makan rujak malam2), paginya saya mulai merasakan perut melilit dan di daerah bawah terasa panas basah (iuugghhhh), setelah sempat beberapa kali kebelakang saya berangkat dengan teman teman ke Pasar Seni Ancol, ternyata kami harus menunggu cukup lama karena adanya salah informasi, kami lalu memutuskan untuk jalan berkeliling.
Tibalah penderitaan saya dimulai, perut mulai melilit, sekujur tubuh berkeringat tapi hawa terasa dingin, bulu bulu tegak berdiri (beberapa bulu belum keluar karena masih kecil), terasa panas dibagian bawah, ulu hati tertusuk menyesakan, otak yang sudah tumpul mulai berpikir "Gawat Dia akan keluar", tanpa berpikir saya langsung bertindak, di depan kali Ancol saya langsung membuka celana, mengarahkan bokong kearah jl Martadinata, dengan tidak mengindahkan teriakan teman, saya langsung jongkok dan menutup muka (lebih baik pantat yang terlihat daripada muka, ini prinsip hidup). ternyata saya masih dilindungi, si Dia tidak jadi keluar, dengan semangat 45 saya menutup celana dan berlari mencari toilet, cukup lama mencari walau akhirnya bertemu ,saya sudah tidak tahan lagi, pintu saya dobrak, celana saya buka, tinggal celana dalam.... dan ahhhhhh terlambat.... (selanjutnya terlalu sadis untuk diceritakan)
Ada juga cerita jaman SMA dimana salah seorang teman, sebut saja Febrian Widyanto (nama sebenarnya, biar malu), melempar celana ke atap sekolah setelah dicuci akibat cepirit, setiap pagi hari selama 2 tahun kami harus masuk sekolah dengan memandang segitiga hasil cepirit dengan merk crocodile.
Ada lagi cerita romantis dimana salah seorang teman akhirnya jadian dengan incerannya, karena sang cewek suatu ketika merasa iba melihat temanku dengan muka pucat dan keringatan, dengan mesra sang cewek menyeka keringat dari dahi temanku yang disangka sakit parah, padahal saat itu sang cowok sedang menahan cepirit.
Itulah sedikit cerita dari para CEPIRITER (para penderita cepirit, Red)
Bagi anda yang menyadari sebagai penderita cepirit dan ingin sembuh, Jakarta telah mempunyai Rumah Sakit Kusus Ketergantungan Cepirit (RSKC), anda bisa mendaftarkan diri disana, dan bagi anda para politikus saatnya memikirkan membuat Partai Cepirit Indonesia (PCI) karena saya yakin akan memenangkan pemilu 2009 karena banyaknya masa yang satu visi.
Sebagai penutup saya akan mengutip kalimat bijak dari salah seorang cendikiawan kita, Almarhum Kasino dari Warkop.
"Kecepatan yang paling cepat adalah cepirit, karena belum sempat dipikir sudah basah"
9 comments:
Niceeeee, topiknya menarik, universal, not common, dan yang pasti rasanya itu lho....anget-anget gimana gitu ya. Kalo jadi ngediriin partai, gw dicalonin jadi wakil boleh ni, soalnya resume gw ttg ini lumayan yahud lah bahkan lebih tega lagi. Tepatnya waktu SD di jemputan, pas mau pulang. SMP ga ada, SMA aman, eh pas kuliah dong...habis ngospek anak2 angkatan 3 taun dibawah gw. Pas itu kali-nya lagi ngantri (kan ospek, jadi di hutan).Iuugghh, semoga temen2 gw bisa maafin gw.
hahahha, gw juga pernah ngalamin tu...waktu SD, waktu gw diem2 aja tapi pas satu kelas nanya bau apaan nih...gw langsung nuduh temen gw aja kalo sepatunya nginjek kotoran orang..hehehhe...
kayaknya "topik" ini hal yang pasti dialami oleh semua umat dah...tanpa kecuali. bravo mas...karena sudah berani mengangkat topik yang kalo terjadi pada kita pasti gak ada yang ngaku. sama halnya kayak temannya cepirit...(itu loh yang dikira bakalan k****t ternyata ada bonusnya...cepirit) ^_^
walah... kok terjadi pengakuan masal ya.. gue jadi inget pilem2 bule yang suka ada meeting buat orang2 bermasalah such as : alcoholic. untuk sembuh yang pertama harus dilakukan adalah pengakuan. gue jadi membayangkan di suatu ruangan berkumpul lah beberapa orang dan leader nya tanya : siapa yang cepiriter ? pasti banyak yang angkat tangan. mungkin itu terjadi di pusat rehab RS khusus cepiriter yang komisaris utamanya agungbou hahaha.... tapi asik gung.. gue salut dengan cara loe mengungkapkan kebenaran. btw... GUE JUGA PERNAHHHH tapi gak crit tapi BROTTTTT...
Rasanya seperti ada sesuatu yang tiba2 meluncur, lebih dari kecepatan roket...lebih dari ngebutnya jet coaster..
Ngalamin ini???ya iyalah...emang gw cewek apaan sampe ga pernah ngalamin..hahahahaha...tepatnya di Bis PATAS 52 jurusan Depok-Pulo Gadung, penuh sesak,berdiri berdesakan,keringat bercucuran, dan croootttt..."Meteor Alam Belakang" itu meluncurlah:)
Gw nggak bisa kebayang, aroma ruangan counselling untuk para cepiriter, yeak yeak yeak
Cepirit .. kalo menurut gw kita tdk perlu tenaga banyak udah bisa dgn "klonewun" sendiri ... tanpa suatu Paksaan,Tekanan ataupun suatu proses perenungan yang panjang di disbuah tempat sktr 2m X 3m, .. ya memang cepirit perlu suatu pengorbanan, minimal 'Cel-Dam' kita apapun merknya ... gw inget waktu gw kelas 3 SD di Bandung ,... Cel-Dam yg berlumuran , bernoda, berbercak dgn cairan warna agak kuning dan sedikit coklat gw buang di lantai WC sekolah 'mdh2an penjaga sekolah mau membersihkan. ini semua gara2 makan 'Cireng' yg harganya IDR 50 utk 4 potong ( jaman soeharto gitu lho.... masih murah ) .. smp sekarang gw akan pernah lupa .. see u in next Cepirit True Story.
cepirit: sekelebat nista liquid yg berarorama di kulit belakang yg merekah tanda masak yang tak disengaja/.niat ingin kentut. terkeluar sedikit dan melesat dengan gesitnya di antara perlindungan bak sutra/.tetapi tak rela mengeluarkannya di hadapan sang tercinta.. semboyan baru untk cepiriters
Wkwkwkwkkw
Post a Comment